Jumat, 18 Maret 2016

MODULASI DAN DEMODULASI DATA: AM, FM, DIGITAL (ASK, FSK, PSK)


1    MODULASI DAN DEMODULASI
            Modulasi adalah proses penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi pada sebuah frekuensi pembawa dengan mengkonversi sinyal digital menjadi sinyal analog. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga dengan pemodulasi.
Sedangkan demodulasi adalah proses konversi sinyal analog ke sinyal digital dengan alat yang disebut demodulator. Gelombang pembawa sinyal ini berbentuk sinusoidal yang disebut carrier. Modulasi digital merupakan proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit bit (0 atau 1).  Teknik modulasi sinyal digital pada prinsipnya merupakan variant dari metode modulasi analog. 
2.      Beberapa macam teknik modulasi adalah:
·         Amplitude Modulation (AM) ; QAM
·         Frequency Modulation (FM) ; FSK (untuk kecepatan rendah)
·         Phase Modulation (PM) ; PSK (untuk kecepatan tinggi)

3.      Cara kerja teknik modulasi
a.      Amplitude Modulation (AM)
Menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Frekwensi dan phasa sinyalnya tetap, sedang yang berubah hanya amplitudonya. Sehingga keadaan "1"(high) sinyal digital diwakili dengan tegangan yang lebih besar daripada tegangan yang mewakili keadaan "0"(low) sinyal digital.

a(t) = a0 untuk bit 0, dan a1 untuk bit 1
Contoh: Data 10110100 dengan bit rate = 1 bps, f = 4 Hz, a0 = 1 dan a1=4




Demodulasi AM dilakukan dengan mengukur tegangan sinyal tiap simbol interval lalu  membandingkannya dengan nilai ambang (threshold) untuk menentukan apakah bit 0 atau 1.

b.      Frequency Modulation (FM)
Amplitudo dan phasanya tetap, sedang yang berubah adalah frekwensinya.
Kecepatan  transmisi mencapai 1200 bit persekon. Untuk transmisi data
sistem yang umum  dipakai FSK (Frequency Shift Keying)
a(t) = a, konstan
f(t) = f0 untuk bit 0 dan f1 untuk bit 1
Contoh: Bit stream 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0 = 3 Hz, f1 = 4 Hz


modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.


c.      Phase Modulation (PM)
         Amplituda dan frekuensi bernilai konstan, namun phase berubah menyesuaikan bit.
         Contoh: Bit stream 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f = 2 Hz.



Demodulasi DPSK tergolong dalam FM dan QAM (Quadrature Amolitude Modulation) yang merupakan kombinasi dari phasa modulation dan amplitude  modulation yang berfungsi untuk pengiriman data dalam jumlah besar dan dalam kecepatan yang tinggi. DPSK dilakukan dengan menggunakan perangkat PLL (Phase Locked Loop). PLL menggunakan referensi sinyal sinusoida pembawa, kemudian mendeteksi phase sinyal yang diterima, jika phase-nya sama dengan referensi, maka dianggap bit 0, jika sebaliknya maka bit 1. Bentuk PM yang paling sederhana adalah pergeseran sudut phasa 180 derajat setiap penyaluran bit "0" dan tidak ada pergeseran sudut bila bit "1" disalurkan.


1.      Kelebihan dan kekurangan AM, FM dan PM
a. Amplitudo Modulation (AM)
·         Kelebihan
1.      Amplitudo modulasi memiliki jangkauan range yang luas daripada FM, karena dengan modulasi    amplitudo dipantlkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.
2.      Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.
·         Kekurangan
1.      Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
2.      Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan.
Modulasi Digital
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum dipakai adalah :
Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.

Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

Amplitude Shift Keying (ASK)


Teori Modulasi ASK (Amplitudo Shift Keying)
ASK (Amplitude Shift Keying) adalah suatu modulasi di mana logika 1 diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal, seperti pada gambar disamping.
Hasil ASK (Amplitude Shift Keying) diwakili oleh perbedaan amplitudo pada carrier. Dimana satu amplitudo adalah zero, ini menunjukkan kehadiran dan ketidakhadiran pada carrier yang digunakan. Sifat dari ASK antara lain:
Ø Rentan untuk pergantian gain tiba-tiba
Ø Tidak efisien
Ø Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
Ø Digunakan pada fiber optic.
Ada beberapa jenis modulasi ASK, diantaranya sebagai berikut:
1. Binary-ASK (BASK)
Sinyal yang katakan termodulasi secara BASK didefenisikan dengan
x(t) = A m(t)sin(ct) 0 ≤ t T (1)
A adalah konstanta, m(t) adalah sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 0 atau 1, c adalah frekuensi putar dari sinyal pembawa, dan T adalah lebar dari satu bit.
Sebuah sinyal digital, yang hanya mengandung 0 dan 1, dimodulasikan dengan BASK, maka kita hanya akan mengalikan sinyal pembawa dengan nilai 0 atau 1. Gambar 5.4 memperlihatkan modulasi BASK untuk sebuah sinyal digital yang diberikan 0 1 0 1 0 0 1 0. Seperti terlihat di gambar 5.4, sinyal-sinyal BASK bisa didapat dengan cara menyalakan dan mematikan (on dan off) sinyal pembawa, tergantung apakah sinyal informasi (pemodulasi) bernilai 1 atau 0. BASK disebut juga on-off keying (OOK).


Secara spektral kita bisa menggunakan sifat dari transformasi Fourier, perkalian dengan fungsi sinus, berarti pergeseran bentuk spektral ke c. Dengan mengandaikan bahwa sinyal m(t) adalah sinyal periodis dengan 0 1 0 1 0 1 0 1.
Gambar 5.5 menunjukkan bentuk spektral dari sinyal termodulasi secara BASK. Jika lebar pita (bandwidth) dari sinyal informasi didefinisikan sampai nol yang pertama, maka
B = 4/T




Disamping BASK yang mempunyai dua nilai diskret, ada jenis modulasi ASK yang lain, yang menggunakan nilai yang lebih dari dua.


Daftar Pustaka :

Alaydrus, Mudris, 2007, Sistem Komunikasi. Teknik Elektro, UMB.
Burd, Stephen., 2003, System Architechture. Thompson Course of Technology.
Harry R, Yohannes D, Teknik Pemrograman Menggunakan Matlab, Grasindo, Jakarta, Hal 54, 2007.
Nassar, Carl, 1968, Telecommunications Demystified/A Streamlined Course in Digital Communications (and some Analog) for EE Students and Practicing Engineers. LLH-Technology Publishing, Eagle Rock – Virinia.
Wahyono, Teguh, 2003, Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data. Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.









1 komentar:

ibnu mengatakan...

jos

Posting Komentar