Rabu, 02 Maret 2016

Hubungan Al Haqqah dengan Kimia ( Gas Mulia )



Selain tentang tauhid, hukum-hukum, dan kisah-kisah, al-Qur’an menyimpan banyak hal menarik di dalamnya. Dari sekian banyak bukti-bukti empiris tentang kebenaran al-Qur’an, masih banyak rahasia-rahasia dalam al-Qur’an yang mungkin belum bisa terpecahkan. Prediksi tentang beberapa kejadian di masa depan termaktub dalam al-Qur’an. Hal ini termasuk fakta-fakta sains dalam al-Qur’an yang memperkuat kenyataan bahwa al-Qur’an benar-benar didesain oleh sesuatu yang Maha Hebat dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu yaitu Allah SWT.
Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang telah menunjukkan fakta-fakta ilmiah yang sesuai dengan ayat-ayat al-Qur’an. Harun Yahya adalah salah seorang yang masyhur mengungkap rahasia al-Qur’an tentang science baik tentang astronomi, embriologi, geologi, fisika, biologi, dan lain-lain.
Fakta ilmiah yang menarik untuk di bahas adalah mengenai kimia. Memang aneh nampaknya dalam pelajaran Kimia, ada salah satu golongan dalam tabel periodik, yaitu Gas Mulia bisa berkaitan dengan kitab suci agama. Tetapi itulah al-Qur’an.
Surat al-Haqqah ini ialah surat ke-69 dalam al-Qur’an. Surat ini tergolong surat Makiyah yang terdiri dari 59 ayat. Dinamakan Al Haaqqah yang bererti hari kiamat diambil dari perkataan Al Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

وَالْمَلَكُ عَلى أَرْجــَائِهـَـا   وَ يَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمــــــنِيَةٌ ﴿ الحــاقّة : ١٦ ﴾
“ Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka “. ( al Haqqah 69 : 17 ).


Karakter pertama yang menarik dalam perhatian adalah “ delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy  Tuhanmu di atas (kepala) mereka”. Yang sama dengan Gas Mulia, unsur  unsur golongan VIIIA(18) dalam tabel periodik.

Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.

Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.



Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.

Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.

Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.

Sifat Gas Mulia sendiri :

Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
Nomor atom
2
10
18
32
54
86
Elektron valensi
2
8
8
8
8
8
Jari-jari atom(Ǻ)
0,50
0,65
0,95
1,10
1,30
1,45
Massa atom (gram/mol)
4,0026
20,1797
39,348
83,8
131,29
222
Massa jenis (kg/m3)
0.1785
0,9
1,784
3,75
5,9
9,73
Titik didih (0C)
-268,8
-245,8
-185,7
-153
-108
-62
Titikleleh (0C)
-272,2
-248,4
189,1
-157
-112
-71
Bilangan oksidasi
0
0
0
0;2
0;2;4;6
0;4
Keelekronegatifan
-
-
-
3,1
2,4
2,1
Entalpi peleburan (kJ/mol)
*
0,332
1,19
1,64
2,30
2,89
Entalpi penguapan (kJ/mol)
0,0845
1,73
6,45
9,03
12,64
16,4
Afinitas elektron (kJ/mol)
21
29
35
39
41
41
Energi ionisasi (kJ/mol)
2640
2080
1520
1350
1170
1040


Fakta pertama
Begitu kita mengenal karakteristik Gas Mulia , kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya :

  •  Jumlah elektron valensi  unsur Gas Mulia sama, yaitu 8, kecuali helium, sama seperti jumlah malaikat yang terdapat dalam surat al Haqqah
  •   Meskipun elektronnya berbeda sendiri, namun helium memiliki kesamaan pada kandungan gasnya dengan banyaknya ayat al Haqqah 0,00052% sama dengan 52 ayat


Fakta kedua



  • Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti sifat malaikat yang memiliki kestabilan tinggi yaitu selalu mematuhi perintah Allah SWT
  •  Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka untuk menstabilkan 8 planet pada galaksi bima sakti ini
  • Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka untuk menstabilkan poros bumi sebelum hari kiamat tiba.

Dalam pembahasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara firman Allah SWT dengan kehidupan di bumi, untuk itu semoga kita dapat menambah kecintaan kita kepada Allah SWT dan menambah iman kita .


 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Tidak ada daftar Pustakanya?

Posting Komentar