Selain tentang tauhid, hukum-hukum, dan kisah-kisah,
al-Qur’an menyimpan banyak hal menarik di dalamnya. Dari sekian banyak
bukti-bukti empiris tentang kebenaran al-Qur’an, masih banyak rahasia-rahasia
dalam al-Qur’an yang mungkin belum bisa terpecahkan. Prediksi tentang beberapa
kejadian di masa depan termaktub dalam al-Qur’an. Hal ini termasuk fakta-fakta
sains dalam al-Qur’an yang memperkuat kenyataan bahwa al-Qur’an benar-benar
didesain oleh sesuatu yang Maha Hebat dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu
yaitu Allah SWT.
Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang telah menunjukkan fakta-fakta ilmiah
yang sesuai dengan ayat-ayat al-Qur’an. Harun Yahya adalah salah seorang yang
masyhur mengungkap rahasia al-Qur’an tentang science baik tentang astronomi,
embriologi, geologi, fisika, biologi, dan lain-lain.
Fakta ilmiah yang menarik untuk di bahas adalah mengenai kimia. Memang aneh
nampaknya dalam pelajaran Kimia, ada salah satu golongan dalam tabel periodik,
yaitu Gas Mulia bisa berkaitan dengan kitab suci agama. Tetapi itulah
al-Qur’an.
Surat al-Haqqah ini ialah surat ke-69 dalam al-Qur’an. Surat
ini tergolong surat Makiyah yang terdiri dari 59 ayat. Dinamakan
Al Haaqqah yang bererti hari
kiamat diambil dari perkataan Al Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama
surat ini.
وَالْمَلَكُ
عَلى أَرْجــَائِهـَـا وَ يَحْمِلُ
عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمــــــنِيَةٌ ﴿
الحــاقّة : ١٦ ﴾
“ Dan malaikat-malaikat berada
di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung
´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka “. ( al Haqqah 69 : 17 ).
Karakter pertama yang menarik
dalam perhatian adalah “ delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka”. Yang sama
dengan Gas Mulia, unsur unsur golongan
VIIIA(18) dalam tabel periodik.
Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785.
Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian)
sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.
Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh
dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer
(yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia
mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat
tersebut diberi nama argon.
Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil
mengisolasi Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat
gerhana matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari
berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan
Frankland.
Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan
Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon
ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh
Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun
William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta
menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling
berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun
1923.
Pembuatan unsur gas mulia sendiri
baru ditemukan pada tahun 1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang
ahli kimia yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil
membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan
berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk
menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah
berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.
Sifat Gas Mulia sendiri :
Helium
|
Neon
|
Argon
|
Kripton
|
Xenon
|
Radon
|
|
Nomor atom
|
2
|
10
|
18
|
32
|
54
|
86
|
Elektron
valensi
|
2
|
8
|
8
|
8
|
8
|
8
|
Jari-jari
atom(Ǻ)
|
0,50
|
0,65
|
0,95
|
1,10
|
1,30
|
1,45
|
Massa atom
(gram/mol)
|
4,0026
|
20,1797
|
39,348
|
83,8
|
131,29
|
222
|
Massa
jenis (kg/m3)
|
0.1785
|
0,9
|
1,784
|
3,75
|
5,9
|
9,73
|
Titik
didih (0C)
|
-268,8
|
-245,8
|
-185,7
|
-153
|
-108
|
-62
|
Titikleleh
(0C)
|
-272,2
|
-248,4
|
189,1
|
-157
|
-112
|
-71
|
Bilangan
oksidasi
|
0
|
0
|
0
|
0;2
|
0;2;4;6
|
0;4
|
Keelekronegatifan
|
-
|
-
|
-
|
3,1
|
2,4
|
2,1
|
Entalpi
peleburan (kJ/mol)
|
*
|
0,332
|
1,19
|
1,64
|
2,30
|
2,89
|
Entalpi
penguapan (kJ/mol)
|
0,0845
|
1,73
|
6,45
|
9,03
|
12,64
|
16,4
|
Afinitas
elektron (kJ/mol)
|
21
|
29
|
35
|
39
|
41
|
41
|
Energi
ionisasi (kJ/mol)
|
2640
|
2080
|
1520
|
1350
|
1170
|
1040
|
Fakta pertama
Begitu kita mengenal
karakteristik Gas Mulia , kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya :
- Jumlah elektron valensi unsur Gas Mulia sama, yaitu 8, kecuali helium, sama seperti jumlah malaikat yang terdapat dalam surat al Haqqah
- Meskipun elektronnya berbeda sendiri, namun helium memiliki kesamaan pada kandungan gasnya dengan banyaknya ayat al Haqqah 0,00052% sama dengan 52 ayat
Fakta kedua
- Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti sifat malaikat yang memiliki kestabilan tinggi yaitu selalu mematuhi perintah Allah SWT
- Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka untuk menstabilkan 8 planet pada galaksi bima sakti ini
- Gas Mulia memiliki kestabilan yang tinggi seperti delapan orang malaikat menjunjung ´Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka untuk menstabilkan poros bumi sebelum hari kiamat tiba.
Dalam
pembahasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara firman Allah
SWT dengan kehidupan di bumi, untuk itu semoga kita dapat menambah kecintaan
kita kepada Allah SWT dan menambah iman kita .
1 komentar:
Tidak ada daftar Pustakanya?
Posting Komentar