BAB
I
PENDAHULUAN
1.
1 Latar Belakang
Inovasi
di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan
perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi,
mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan mengejar efisiensi di segala
aspek. Salah satu bidang yang mengalami
kemajuan pesat adalah bidang jaringan komputer. Sejak TI (Teknologi Informasi)
dijadikan tumpuan oleh perusahaan untuk
menghasilkan informasi, kemudian muncul kebutuhan untuk mendistribusikan
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam lingkungan
perusahaan sendiri maupun dengan pihak-pihak eksternal. Oleh karena itu,
jaringan komputer juga dibutuhkan sebagai media untuk mendistribusikan
informasi. Saat ini, perkembangan dalam bidang teknologi informasi telah
mengarah pada penggunaan teknologi tanpa kabel atau dikenal dengan istilah wireless. Ada banyak teknologi wireless yang
beredar, misalnya teknologi infra merah, gelombang radio maupun bluetooth. Dalam perkembangan dunia komputer
saat ini, teknologi wireless diadopsi
dalam bidang jaringan komputer, khususnya LAN. Jaringan komputer tanpa kabel,
yang sering dikenal sebagai Wireless LAN
(WLAN) atau juga disebut dengan istilah Wi-Fi (Wireless Fidelity), merupakan
sebuah jaringan lokal yang menggunakan teknologi gelombang radio untuk
pertukaran data.
Jaringan
internet saat ini menggunakan konsep internetworking dengan menghubungkan
sejumlah gateway dalam komunikasi yang sama dimana protokol internet TCP/IP
disebut protokol internet. Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP)
adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh
protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis
TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang
didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan
oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang. Protokol IP merupakan
salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP
akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke
titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia
tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini
juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol
pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model
atau lapisan antar host dalam DARPA
Reference Model, yakni protokol
Transmission Control Protocol (TCP).
1.2.
Tujuan
1.
Memahami prinsip pengiriman dan penerima data melalui TCP/IP.
2.
Mengetahui kekurangan dan kelebihan TCP.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Protokol TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri,
karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol
ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an
hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP
selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap
jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan,
seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan
Internet Engineering Task Force (IETF). Layer TCP/IP dikembangkan pada garis
model Layer OSI, juga disebut sebagai protokol DoD atau Arpanet, pada awal
perkembangan didanai oleh Advanced Research Project Agency ( ARPA). ARPA adalah
bagain dari Departemen Pertahanan AS ( DoD ). Model OSI memiliki tujuh lapisan
dan pada tahun 1974, referensi model TCP/IP ditarik dari garis model layer OSI.
Ada banyak kesamaan serta perbedaan antara layer OSI dan model referens layer
TCP/IP. Tujuh layer OSI /lapisan dari model referensi OSI adalah sebagai
berikut :
1.
Lapisan fisik ( Physical Layer ): Pada lapisan fisik dan
data link, TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Mendukung semua
standar protokol dan eksklusif. Sebuah jaringan dalam internetwork TCP/IP dapat
menjadi jaringan area lokal (local-area network) atau wide-area network. Pada
lapisan jaringan (atau lebih sering disebut lapisan internetwork), TCP/IP
mendukung Internetworking Protokol (IP). Internetworking Protocol
(IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh protokol TCP/IP. Internetworking
Protocol (IP) adalah protokol yang unreliable dan layanan pengiriman
connectionless best-effort. Yang berarti bahwa IP tidak memberikan pengecekan
error atau pelacakan. IP diasumsikan unreliable dari lapisan yang mendasari dan
melakukan yang terbaik untuk mendapatkan transmisi ke tujuan, tetapi tanpa
jaminan.IP mengangkut data dalam paket yang disebut datagram, masing-masing
diangkut secara terpisah. Datagram dapat melakukan perjalanan pada sepanjang
rute yang berbeda dan dapat tiba keluar dari urutan atau diduplikasi. IP tidak
melacak rute dan tidak memiliki fasilitas untuk penataan kembali datagram,
begitu datagram tiba di tempat tujuan. Fungsionalitas terbatas dari IP tidak
harus dianggap kelemahan. Namun IP menyediakan fungsi transmisi yang bebas
digunakan untuk menambahkan beberapa fasilitas yang diperlukan untuk aplikasi
tertentu dan dengan demikian memungkinkan untuk efisiensi maksimum. IP pada
gilirannya, menggunakan empat protokol yang mendukung: ARP, ICMP, dan IGMP.
-
Address
Resolution Protocol (ARP)
Address Resolution Protocol
(ARP) digunakan untuk mengasosiasikan sebuah alamat logis dengan alamat fisik.
Pada jaringan fisik LAN, masing-masing perangkat pada link diidentifikasi
dengan alamat fisik atau stasiun, biasanya tercetak pada network interface
card (NIC). ARP digunakan untuk menemukan alamat fisik dari node alamat
Internet yang dikenal.
-
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol
(ICMP) adalah mekanisme yang digunakan oleh host dan gateway untuk mengirim
notifikasi datagram problems back ke pengirim. ICMP mengirimkan pesan kesalahan
query dan pelaporan.
-
Internet
Group Message Protocol (IGMP)
Internet Group Message Protocol
( IGMP ) digunakan untuk memfasilitasi transmisi simultan sebuah pesan ke
sekelompok penerima.
2.
Lapisan
data-link ( Data link Layer )
3.
Lapisan
jaringan ( Network Layer )
4.
Lapisan transpor ( Transport Layer ) :
Pada transport layer, TCP/IP mendefinisikan tiga protokol: Transmission
Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), dan Stream
Transmission Control Protocol (SCTP). Pada lapisan jaringan, protokol utama
yang didefinisikan oleh TCP/IP adalah Internetworking Protokol (IP)
5.
Lapisan sesi (
Session Layer )
6.
Lapisan
presentasi ( Presentation Layer )
7. Lapisan aplikasi (
Application Layer ): Empat level pengalamatan yang digunakan
dalam internet menggunakan protokol TCP/IP yaitu physical (link) addresses,
logical (IP) addresses , port addresses, and specific addresses.
Sedangkan
standart TCP/IP hanya mempunyai empat layer , namun tiap layer ini saling
berkomunikasi. Empat lapisan tersebut
adalah :
1.
Network Interface Layer, adalah layer anatara komputer host dan jaringan. Layer TCP/IP ini mengacu pada jaringan fisikdan
semua yang berhungan dengan komponen
fisik yanga bertanggung jawab untuk transmisi data. Layer ini menggunakan protokol untuk mengirim paket
informasi melalui jaringan. Protokol ini tidak sama di mana-mana dan bervariasi
dari jaringan ke jaringan. Fungsionalitas layer ini dapt dilihat oleh pengguna
internet karena dilakukan oleh sistem informasi dan driver hardware ( driver
jaringan ) memungkinkan koneksi dengan
jaringan komputer. Fungsi utama dari iterface
jaringan adalah routing dan sinkronisasi data melalui jaringan,
memeriksa format data, mengubah sinyal ( analog ke digital ), deteksi kesalahan
pada data yang ditransmisikan.
2.
Internet Layer, ini adalah layer yang paling penting diantara empat
lapisan model TCP/IP yang mengikuti lima
protokol yang berbeda yaitu protokol IP, protokol ARP, protokol ICMP, protokol
RARP dan protokol IGMP. Protokol ini memungkinkan routing paket data ke
komputer lain dan mengoladata yang diterima pada mesin ini. Paket data yang
dikirim dari mesin host dalam urutan acak diseluruh jaringan. Protokol IP
bertanggung jawab untuk menerima paket data dalam mode memerintahkan di ujung
penerima.
3.
Tranport Layer, ini adalah lapisan ketiga dari tumpukan stack protokol TCP/IP.
Seperti namanya, layer TCP/IP transpor bertanggung jawab untuk trasportasi
data. Transmisi dan penerimaan data ditanganioleh lapisa transportasi. Lapisan
ini juga adalah fungsi untuk mendeteksi kesalahan pada data yang
ditransmisikan. Pada dasarnya, layer ini berkomunikasi data di antara aplikasi
yang berjalan pada komputer. Aplikasi dan sistem infomasi yang digunakan
berbeda pada komputer yang berbeda. Untuk mengidentifikasi aplikasi bersama
dengan sistem infomasi, lapiswan transpor menggunakan penomoran. Angka-angka
yang diberikan terkait dengan aplikasiyang digunakan dan disebut nomor port.
Lapisan transportasi menggunakan dua protokol yaitu TCP dan UDP.
4.
Application Layer, ini adalah lapisan paling atas dari tumpukan atau stack
protokol TCP/IP.layer ini berhubungan dengan aplikasi yang sebenarnya berjalan
di komputer yang ingin berkomunikasi. Aplikasi ini melakukan fungsi seperti
koneksi jaringan, utilitas internet, layanan koneksi jauh dan berbagai layanan
internet lainnya. Aplikasi ini yang berjalan pada komputer host menyediakan
komunikasi antara sistem operasi dan layanan jaringan.
2.2. Keunggulan TCP / IP
1. Open
Protokol Standar.Independen terhadap perangkat keras komputer, system operasi
dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan
lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
2. Tidak
tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk
berbagai macam jaringan.
3. Cara
pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik
device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global
(dunia).
4. Protokol
level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis
user yang luas.
Kekurangan TCP
- Jika mengirimkan data yang kecil akan sulit karena harus handshaking terlebih dahulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
- Tidak bisa broadcast, karena TCP sifatnya one to one.
2.3. Prinsip Kerja
Prinsip yang
digunakan oleh InterNet Protokol,
dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi
menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada
media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi
datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam
jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus
ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless.
Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui
apakah datagram akan sampai atau tidak
BAB
III
KESIMPULAN
1. Prinsip Kerja TCP yaitu Prinsip yang
digunakan oleh InterNet Protokol,
dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi
menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada
media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram
yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan
akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer
tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain,
komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan
sampai atau tidak.
2. Keunggulan TCP:
1. Open Protokol Standar.Independen
terhadap perangkat keras komputer, system operasi dan lain-lain. Ideal untuk
menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun
tidak terhubung internet.
2.
Tidak tergantung pada perangkat
keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
3.
Cara pengalamatan bersama,
memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain
diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
4.
Protokol level tinggi yang di
standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.
Kekurangan TCP:
1. Jika mengirimkan data yang kecil
akan sulit karena harus handshaking terlebih dahulu, sehingga lebih lambat
daripada UDP
2. Tidak bisa broadcast, karena TCP
sifatnya one to one.
BAB VI
DAFTAR
PUSTAKA
Purwanto, Yudhi,
PemrogramanWebdengan PHP, Elex Media Komputindo,Jakarta 2001
Purwo, O.W. TCP/IP,Elex Media Komputindo,
Jakarta, 1998.
alvino, AlbertPaul,
Prinsip-Prinsip Elektronika, Salemba teknika, Jakarta 2003
0 komentar:
Posting Komentar