Kamis, 24 Maret 2016

Prinsip Pengiriman dan Penerima Data Melalui TCP/IP.



BAB I
PENDAHULUAN

1. 1   Latar Belakang
            Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan mengejar efisiensi di segala aspek.  Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang jaringan komputer. Sejak TI (Teknologi Informasi) dijadikan tumpuan  oleh perusahaan untuk menghasilkan informasi, kemudian muncul kebutuhan untuk mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam lingkungan perusahaan sendiri maupun dengan pihak-pihak eksternal. Oleh karena itu, jaringan komputer juga dibutuhkan sebagai media untuk mendistribusikan informasi. Saat ini, perkembangan dalam bidang teknologi informasi telah mengarah pada penggunaan teknologi tanpa kabel atau dikenal dengan istilah  wireless. Ada banyak teknologi wireless yang beredar, misalnya teknologi infra merah, gelombang radio maupun  bluetooth. Dalam perkembangan dunia komputer saat ini,  teknologi wireless diadopsi dalam bidang jaringan komputer, khususnya LAN. Jaringan komputer tanpa kabel, yang sering dikenal sebagai  Wireless LAN (WLAN) atau juga disebut dengan istilah Wi-Fi (Wireless Fidelity), merupakan sebuah jaringan lokal yang menggunakan teknologi gelombang radio untuk pertukaran data.
Jaringan internet saat ini menggunakan konsep internetworking dengan menghubungkan sejumlah gateway dalam komunikasi yang sama dimana protokol internet TCP/IP disebut protokol internet. Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam  OSI Reference Model) atau  protokol lapisan  internetwork (internetwork layer dalam  DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan  routing paket data antar  host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang. Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam  DARPA Reference Model, yakni protokol  Transmission Control Protocol (TCP).

1.2. Tujuan
1. Memahami prinsip pengiriman dan penerima data melalui TCP/IP.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan TCP.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Protokol TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Layer TCP/IP dikembangkan pada garis model Layer OSI, juga disebut sebagai protokol DoD atau Arpanet, pada awal perkembangan didanai oleh Advanced Research Project Agency ( ARPA). ARPA adalah bagain dari Departemen Pertahanan AS ( DoD ). Model OSI memiliki tujuh lapisan dan pada tahun 1974, referensi model TCP/IP ditarik dari garis model layer OSI. Ada banyak kesamaan serta perbedaan antara layer OSI dan model referens layer TCP/IP. Tujuh layer OSI /lapisan dari model referensi OSI adalah sebagai berikut :
1.      Lapisan fisik ( Physical Layer ): Pada lapisan fisik dan data link, TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Mendukung semua standar protokol dan eksklusif. Sebuah jaringan dalam internetwork TCP/IP dapat menjadi jaringan area lokal (local-area network) atau wide-area network. Pada lapisan jaringan (atau lebih sering disebut lapisan internetwork), TCP/IP mendukung Internetworking Protokol (IP). Internetworking Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh protokol TCP/IP. Internetworking Protocol (IP) adalah protokol yang unreliable dan layanan pengiriman connectionless best-effort. Yang berarti bahwa IP tidak memberikan pengecekan error atau pelacakan. IP diasumsikan unreliable dari lapisan yang mendasari dan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan transmisi ke tujuan, tetapi tanpa jaminan.IP mengangkut data dalam paket yang disebut datagram, masing-masing diangkut secara terpisah. Datagram dapat melakukan perjalanan pada sepanjang rute yang berbeda dan dapat tiba keluar dari urutan atau diduplikasi. IP tidak melacak rute dan tidak memiliki fasilitas untuk penataan kembali datagram, begitu datagram tiba di tempat tujuan. Fungsionalitas terbatas dari IP tidak harus dianggap kelemahan. Namun IP menyediakan fungsi transmisi yang bebas digunakan untuk menambahkan beberapa fasilitas yang diperlukan untuk aplikasi tertentu dan dengan demikian memungkinkan untuk efisiensi maksimum. IP pada gilirannya, menggunakan empat protokol yang mendukung: ARP,  ICMP, dan IGMP.
-          Address Resolution Protocol (ARP)
Address Resolution Protocol (ARP) digunakan untuk mengasosiasikan sebuah alamat logis dengan alamat fisik. Pada jaringan fisik LAN, masing-masing perangkat pada link diidentifikasi dengan alamat fisik atau stasiun, biasanya tercetak pada network interface card (NIC). ARP digunakan untuk menemukan alamat fisik dari node alamat Internet yang dikenal.
-          Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah mekanisme yang digunakan oleh host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram problems back ke pengirim. ICMP mengirimkan pesan kesalahan query dan pelaporan.
-          Internet Group Message Protocol (IGMP)
Internet Group Message Protocol ( IGMP ) digunakan untuk memfasilitasi transmisi simultan sebuah pesan ke sekelompok penerima.
2.       Lapisan data-link ( Data link Layer )
3.       Lapisan jaringan ( Network Layer )
4.      Lapisan transpor ( Transport Layer ) : Pada transport layer, TCP/IP mendefinisikan tiga protokol: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), dan Stream Transmission Control Protocol (SCTP). Pada lapisan jaringan, protokol utama yang didefinisikan oleh TCP/IP adalah Internetworking Protokol (IP)
5.       Lapisan sesi ( Session Layer )
6.       Lapisan presentasi ( Presentation Layer )
7.      Lapisan aplikasi ( Application Layer ): Empat level pengalamatan yang digunakan dalam internet menggunakan protokol TCP/IP yaitu physical (link) addresses, logical (IP) addresses , port addresses, and specific addresses.

Sedangkan standart TCP/IP hanya mempunyai empat layer , namun tiap layer ini saling berkomunikasi.  Empat lapisan tersebut adalah : 

1. Network Interface Layer, adalah layer anatara komputer host dan jaringan.  Layer TCP/IP ini mengacu pada jaringan fisikdan semua yang berhungan dengan  komponen fisik yanga bertanggung jawab untuk transmisi data. Layer ini  menggunakan protokol untuk mengirim paket informasi melalui jaringan. Protokol ini tidak sama di mana-mana dan bervariasi dari jaringan ke jaringan. Fungsionalitas layer ini dapt dilihat oleh pengguna internet karena dilakukan oleh sistem informasi dan driver hardware ( driver jaringan )  memungkinkan koneksi dengan jaringan komputer. Fungsi utama dari iterface  jaringan adalah routing dan sinkronisasi data melalui jaringan, memeriksa format data, mengubah sinyal ( analog ke digital ), deteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan.

2. Internet Layer, ini adalah layer yang paling penting diantara empat lapisan  model TCP/IP yang mengikuti lima protokol yang berbeda yaitu protokol IP, protokol ARP, protokol ICMP, protokol RARP dan protokol IGMP. Protokol ini memungkinkan routing paket data ke komputer lain dan mengoladata yang diterima pada mesin ini. Paket data yang dikirim dari mesin host dalam urutan acak diseluruh jaringan. Protokol IP bertanggung jawab untuk menerima paket data dalam mode memerintahkan di ujung penerima.

3. Tranport Layer, ini adalah lapisan ketiga dari tumpukan stack protokol TCP/IP. Seperti namanya, layer TCP/IP transpor bertanggung jawab untuk trasportasi data. Transmisi dan penerimaan data ditanganioleh lapisa transportasi. Lapisan ini juga adalah fungsi untuk mendeteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan. Pada dasarnya, layer ini berkomunikasi data di antara aplikasi yang berjalan pada komputer. Aplikasi dan sistem infomasi yang digunakan berbeda pada komputer yang berbeda. Untuk mengidentifikasi aplikasi bersama dengan sistem infomasi, lapiswan transpor menggunakan penomoran. Angka-angka yang diberikan terkait dengan aplikasiyang digunakan dan disebut nomor port. Lapisan transportasi menggunakan dua protokol yaitu TCP dan UDP.

4. Application Layer, ini adalah lapisan paling atas dari tumpukan atau stack protokol TCP/IP.layer ini berhubungan dengan aplikasi yang sebenarnya berjalan di komputer yang ingin berkomunikasi. Aplikasi ini melakukan fungsi seperti koneksi jaringan, utilitas internet, layanan koneksi jauh dan berbagai layanan internet lainnya. Aplikasi ini yang berjalan pada komputer host menyediakan komunikasi antara sistem operasi dan layanan jaringan.

2.2. Keunggulan TCP / IP
1.      Open Protokol Standar.Independen terhadap perangkat keras komputer, system operasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
2.      Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
3.      Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
4.      Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.
Kekurangan TCP
  1. Jika mengirimkan data yang kecil akan sulit karena harus handshaking terlebih dahulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
  2. Tidak bisa broadcast, karena  TCP sifatnya one to one.
2.3. Prinsip Kerja
Prinsip yang digunakan oleh InterNet Protokol,  dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak


BAB III
KESIMPULAN
1.      Prinsip Kerja TCP yaitu Prinsip yang digunakan oleh InterNet Protokol,  dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
2.      Keunggulan TCP:
1.   Open Protokol Standar.Independen terhadap perangkat keras komputer, system operasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
2.      Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
3.      Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
4.      Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.
Kekurangan TCP:
1.      Jika mengirimkan data yang kecil akan sulit karena harus handshaking terlebih dahulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
2.      Tidak bisa broadcast, karena  TCP sifatnya one to one.



BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Yudhi, PemrogramanWebdengan PHP, Elex Media Komputindo,Jakarta 2001
Purwo, O.W. TCP/IP,Elex Media Komputindo, Jakarta, 1998.
alvino,  AlbertPaul,  Prinsip-Prinsip Elektronika, Salemba teknika, Jakarta 2003





0 komentar:

Posting Komentar