Kebudayaan
Islam
Peradaban dan kebudayaan
itu berbeda. Peradaban sendiri diambil dari kata al-Hadharah sedangkan kebudayaan dari kata al-Tsaqafah. Sedangkan menurut artinya sendiri yaitu kebudayaan
merupakan ungkapan yang mendalam dari suatu masyarakat. Kebudayaan lebih
dimasudkan dalam seni, sastra, agama dan moral, maka peradaban lebih ke
politik, ekonomi dan teknologi.
Landasan dari peradaban
islam adalah kebudayaan islam terutama wujud idealnya, sedangkan landasan
kebudayaan islam sendiri yaitu agama. Jadi agama bukanlah kebudayaan tetapi
agama dapat menghasilkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta,
rasa, karya manusia sedangkan untuk agama islam sendiri adalah wahyu allah.
Perkembangan
peradaban islam yang panjang dan luas, tidak bisa dilepas pembahasan sejarah
dan politiknya. Karena system politik dan pemerintahan itu sendiri sangat
berkaitan dengan peradaban. Sejarah politik dunia islam sendiri dibagi menjadi
tida periode :
Periode
pertama, disebut periode klasik (650-1250M)
Periode
kedua, disebut periode pertengahan (1250-1800M)
Periode
ketiga, disebut periode modern (1800 sampai sekarang)
Arab sebelum islam
Makah
adalah kota sangat terkenal di negeri arab baik secara tradisi maupun letaknya.
Kota mekah berada dalam jalur perdagangan yang menghubugkan Yaman di selatan
dan Syria di utara. Dengan adanya Ka’bah di tengah kota Arab menjadi pusat
keagamaan, karena ka’bah adalah tempat para penziarah. Didalamnya terdapat 360 berhala
mengelilingi barhala utama, yaitu Hubal.
Asal-usul penduduk keturunan
penduduk jazirah arab di bagi menjadi dua golongan besar yaitu keturunan Qahtan
dan keturunan Ismail bin ibrahim. Masyarakat arab hidup nomanden ataupun
menetap, hidup dalam budaya kesukuan Badui. Kelompok dari suatu keluarga
membentuk klan, dan beberapa klan membentuk suku dan dipimpin oleh seorang
syaikh. Mereka sangat menjujung tinggi hubungan kesukuan, sehingga kesetian
dari suatu kelompok menjadi sumber kekuatan bagi klan ataupun suku. Mereka suka
berperang. Karena peperangan yang terus menerus, kebudayaan mereka tidak bisa
berkembang.
Melihat bahasa dan hubungan
dagang bangsa arab, bangsa arab dulu memiliki peradaban yang tinggi. Dapat
dikatakan bangsa arab memberi sumbangan terhadap peradaban dunia.
Bagian
lain dari daerah arab yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain yaitu Hijaz,
karena tanahnya yang tandus dan miskin. Kota penting di daerah ini adalah
Makkah, kota suci tempat Ka’bah berdiri. Ka’bah pada saat itu tidak hanya di
kunjungi oleh penganut agama asli Makkah, tetapi juga oleh orang Yahudi.
Untuk
mengamankan para peziarah yang datang di kota itu didirikanlah suatu
pemerintahan yang pada mulanya dipegang oleh dua suku yang berkuasa, yaitu
Jurhum pada kekuasaan politik dan dan Ismail sebagai pemegang kekuasaan Ka’bah.
Kekuasaan politik akhirnya berpindah ke suku Khuza’ah dan akhirnya ke suku
Quraisy dibawah pimpinan Qushai. Semenjak itu suku Quraisy menjadi suku yang
mendominasi masyarakat arab. Ada sepuluh jabatan tinggi yang dibagikan kepada
klan-klan asal suku Quraisy yaitu pengawas air zam-zam (diyat), kekuasaan hakim
sipil dan kriminal (sifarah), kekuasaan usaha negara (liwa’), militer
(rifadah), pengurus pajak untuk orang miskin (nadwah), ketua dewan (khaimmah),
pengurus balai musyawarah (khazinah), jabatan bendahara (azlam).
Setelah
kerajaan Himyar jatuh, jalur perdagangan didominasi oleh kerajaan Romawi dan
Persia. Pusat perdagangan Bangsa Arab beralih ke daerah Hijaz. Makkah menjadi
disegani begitu pula dengan suku Quraisy. Kondisi ini membuat perdagangan
semakin maju. Kemudian Makkah menjadi pusat peradaban. Jadi islam berkembang dan
bangkit karena pengaruh dari bangsa-bangsa disekitarnya, yang lebih awal maju
daripada kebudayaan dan peradaban Arab. Pengaruh tersebut masuk Jazirah arab
melalui beberapa jalur :
1. Melalui hubungan dagang dengan bangsa lain
2. Melalui kerajaan-kerajaan protektorat (Hiran dan Ghassan)
3. Masuknya misi Yahudi dan Kristen
Walaupun
agama Yahudi dan Kristen sudah ke jazirah Arab, kebanyakan bangsa Arab masih
menganut agama asli mereka, yaitu percaya kepada dewa yang diwujudkan dalam
bentuk berhala dan patung. Setiap klan mempunyai
berhala sendiri. Berhala-berhala tersebut dipusatkan di Ka’bah. Berhala yang
terpenting adalah Hubbal.
Pasca
kematian Nabi Muhammad SAW terjadi perdebatan yang sangat alot. Siapakah yang
akan menggantikan beliau memimpin umat islam. Setelah bermusyawarah yang sangat
sulit dipilihlah Abu Bakar sebagai khalifah. Karena semangatnya dalam memimpin
umat islam beliau diberi penghargaan yang tinggi dari umat islam. Abu Bakar
menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Kemudian
khalifah selanjutnya yaitu Umar bin Khatab. Ia adalah tangan kanan Abu Bakar.
Pada masa Umar perluasan islam menjadi luas. Umar memerintah selama sepuluh
tahun. Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh budak Persia.
Pemerintahan selanjutnya yaitu Usman bin Affan. Pada masa pemerintahannya
terjadi kekecewaan dikalangan umat islam
karena kemimpinanya yang lemah. Kebijakannya yang paling menyakitkan rakyat
yaitu diangkat keluarganya dalam kedudukan tinggi. Dan akhirnya Umar pun
dibunuh oleh kaum pemberontak yang tidak suka kepadanya. Setelah Usman wafat,
masyarakat kemudian menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Selama dalam
pemerintahannya terjadi banyak pergolakan. Pemberontakan yang paling terkenal
pada masa Ali yaitu Thalhah, Zubair, dan Aisyah. Karena memang pada saat itu
pemerintahan kacau, dan banyak gubernur yang ikut memberontak, dan terpecahnya
golongan menjadi tiga bagian yaitu Mu’awiyah, Syi’ah, Khawarij. Pada tanggal 20
Ramadhan40 H, Ali terbunuh oleh anggpta khawarij.
Pada
masa kekuasaan Muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayah, pemerintahan
yang semula demokratis menjadi monarkis. Pada masa ini, kepemimpinan dilakukan
secara turun-temurun. Kekuasaan Bani Umayah kurang lebih 90 tahun. Bani umayah
berhasil melakukan penaklukan diberbagai wilayah.
Kekuasaan dinasty Bany
Abbasiyah ini melanjutkan kekuasaan Bany Umayah. Dinasty ini didirikan oleh Abu
Al-Abbas. Kekuasaanya berlangsung sangat lama. Pada Dinasty ini lah kekuasaan
islam berada dalam puncak kejayaanya. Banyak sekali ilmu yang berkembang pada
saat itu seperti pada bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia dan
sejarah, kemajuan yang tidak ada tandingannya pada masa itu. Namun sayang,
setelah periode ini berakhir, islam mengalami kemunduran.
Sebab-sebab mundurnya Bany Abbasiyah yaitu perasingan
antar bangsa yaitu faktor internal nengan persia dan turki, kemerosotan ekonomi
karena pendapatan sedikit sementara pengeluaran lebih besar, konflik keagamaan
seperti munculnya aliran-aliran ajaran baru, ancaman dari luar seperti perang
salib dan serangan bangsa mongol.
Perkembangan
islam di spanyol sangatlah lama, bisa sampai tujuh setengah abad. Dan kalau
diperiodesasikan ada enam :
Periode pertama (711-755 M)
pada periode ini stabilitas politik di negeri spanyol belum tercapai sempurna,
gangguan masih terjadi, baik dalam maupun luar.
Periode kedua (755-912 M) pada
periode ini umat islam di spanyol mulai memperoleh kemajuan, baik dalam bidang
politik maupun peradaban.
Periode ketiga (912-1013 M)
pada periode ini, umat islam di spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan,
menyaingi kejayaan daulat daulah abbasiyah di Baghdad.
Periode keempat (1013-1086 M)
pada periode ini umat islam spanyol kembali memasuki masalah internal.
Periode kelima (1086-1248 M)
pada periode ini, spanyol islam meskipun masih terpecah-pecah dalam beberapa
negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan
dinastymurabhitun dan dinasty muwahhidun.
Periode keenam (1246-1492 M)
pada periode ini bisa disebut akhir dari islam di spanyol, karena pada masa itu
pemeluk islam dihadapkan dalam pilihan yang sulit, antara masuk kristen atau
keluar dari spanyol.
Kemajuan peradaban di sepanyol sangat pesat, ada banyak sekali pengetahuan-pengetahuan baru yang muncul, yang lebih maju lagi jika dibandinkan dengan di baghdat yaitu kemajuan intlektual seperti filsafat, sains, figih, musik dan kesenian, bahasa dan sastra. Ada juga kemegahan bangunan fisik, seperti di Cardova di sana dibangun jembatan, taman, masjid. Selain itu juga di Granada, yang paling terkenal adalah arsitektur peninggalan islam.
Masa tiga kerajaan islam terbesar yaitu Usmani di Turki,
pada masa kerajaan ini sering terjadi pertempuran dengan bangsa Mongol, namun
bisa mengatasi dan bisa menambah daerah kekuasaan serta banyak kemajuan
dibidang kehidupan seperti bidang kemiliteran dan pemerintahan, bidang ilmu
pengetahuan dan budaya dan bidang agama. Kerajaan besar yang kedua yaitu Safawi
di Persia, pada kerajaan ini menyatakan Syi’ah sebagai mazhab negara. Pada masa
kepemerintahannya juga banyak kemajuan di bidang kehidupan seperti bidang
ekonomi, bidang ilmu pengetahuan, serta berbagai pepembangunan. Kerajaan
terakhir yaitu Mughal di India dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, kerajaan ini
lah yang pling muda dan kerajaan islam pertama di anak benua india.
Kemunduran tiga peradaban islam
ini dapat di ringkas yaitu faktor internal seperti terjadi pada raja yang lemah
dalam memimpin, pemberontakan dan faktor ekternal seperti pertempuran dengan
bangsa lain.
0 komentar:
Posting Komentar